Anak Sebagai Amanah



Salamalaykum wbt.

Sedikit perkongsian dari buku 'Didik Anak Cara Rasulullah'. Bunyinya mungkin agak advanced tapi percayalah, proses mendidik anak bermula dengan cara kita mentarbiah diri kita. Saya mulakan dengan mukaddimah dari buku tersebut. 

Perkara pertama yang dilihat oleh seorang anak ialah rumah dan persekitarannya. Dan dari situ juga, dia melihat cara kehidupan ibubapanya dan mereka yang lain di sekitarnya. Jiwanya yang masih lentur mudah menerima segala sesuatu yang memberikan pengaruh terhadapnya. 

Imam Ghazali mengatakan "Anak merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci merupakan mutiara yang bersih tanpa ukiran dan gambar. Dia siap untuk diukir dan cenderung kepada apa saja yang mempengaruhinya. Jika dia dibiasakan dan diajarkan untuk berbuat kebaikan, maka dia akan menjadi anak yang baik. Dengan begitu, kedua orang tuanya akan berbahagia di dunia dan akhirat. Demikian juga guru dan pendidiknya. Sedangkan apabila dia dibiasakan berbuat jahat dan dibiarkan begitu saja seperti membiarkan haiwan ternak, maka dia akan sengsara dan binasa. Dosanya pun akan dipikul oleh orang yang bertanggungjawab untuk mengurusnya dan walinya."

Rasulullah bersabda:
"Setiap anak yang lahir sebenarnya dilahirkan di atas fitrah (alami). Kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi yahudi, majusi atau nasrani."

Berdasarkan ini, Abd 'Ala mengatakan melalui syairnya:
"Anak-anak kita akan tumbuh menurut apa yang dibiasakan oleh orang tuanya. Anak tidaklah menjadi tercela oleh akalnya, namun orang-orang dekatnya yang membuatnya menjadi hina."

Jika rumah mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan anak, maka untuk menjadikan rumah sebagai asas pengajaran, rumah tersebut haruslah dipenuhi dengan perkara yang dapat menanamkan roh keagamaan dan keutamaan terhadap jiwa anak."

0 Komen:

Post a Comment